Senin, 21 Desember 2015

RENCANA KEUANGAN

1. Pemasukan
Modal ( tabungan pribadi) Rp 15.000.000
Pinjaman Rp 25.000.000
Total Rp 40.000.000

2. Pengeluaran
(perbulan)
Bahan baku Rp 8.000.000
Sewa bangunan Rp 1.500.000
Listrik, air, telepon Rp 800.000
Bensin Rp 200.000
Uang keamanan dan kebersihan Rp 300.000
Gaji karyawan Rp 3.000.000
Kebutuhan atk Rp 200.000
Total RP 14.000.000

(tetap)
Pembelian 1 set komputer Rp 4.000.000
Mesin + meja kasir Rp 2.000.000
5 buah etalase Rp 2.500.000
1 buah AC Rp 2.500.000
2 kipas angin Rp 500.000
1 buah motor Rp 13.000.000
Total Rp 24.500.000

Sabtu, 05 Desember 2015

RENCANA PRODUKSI

A. Tanah
Luas tanah yang dibutuhkan untuk bangunan usaha kurang lebih 100m2, didaerah yang cukup strategis dan banyak kendaraan umum berlalu lalang.

B. Bangunan
Bentuk bangunan usaha cukup minimalis, luasnya kira-kira 80 m2 dari luas tanah yang tersedia. Sisanya untuk lahan parkir.

C. Mesin dan peralatan
1)Komputer
2)Mesin kasir
3)Meja kasir

D. Inventaris kantor
1)5 buah etalase
2)1 buah AC
3)2 buah kipas angin

E. Kendaraan
1 buah motor

F. Kontrak dibayar di muka
Rp 7.000.000

G. Biaya sewa
Rp 20.000.000/tahun

H. Bahan baku
Usaha ini tidak memproduksi, hanya menjual produk yang di dapat langsung dari produsen yang bersangkutan.

I. Upah tenaga produksi
Rp 3.000.000/bulan

J. Biaya umum
a)Tagihan listrik : Rp 500.000
b)Bensin : Rp 200.000
c)Air minum : Rp 100.000
d)Uang kemanan : Rp 300.000

K. Alat tulis kantor
-Buku laporan/nota
-Pulpen
-Label putih
-Spidol

L. Tata letak bangunan


Senin, 23 November 2015

Rumusan Rencana Pemasaran (kwu)

Working happens stationery merupakan peluang usaha yang menawarkan dan menjual kebutuhan alat tulis kantor (ATK), Dimulai dari pensil, pulpen, penghapus, crayon untuk mewarnai, tinta printer, dan masih banyak lagi secara lengkap. Produk yang kami jual tentu yang berkualitas dengan harga yang kompetitif dan variatif di setiap jenisnya. Kami menawarkan berbagai macam promo menarik di setiap akhir bulan, yang tentu tidak banyak dilakukan oleh produsen yang lain. karena outlet kami menjual harga yang cukup kompetitif, diharapkan para pembeli yang datang dari berbagai kalangan. Bawah-menengah-sampai atas, dari Taman Kanak-Kanak, perguruan tinggi, sampai dengan para pekerja di perusahaan-perusahaan. Untuk saat ini, working happens stationery akan dibuka 1 outletnya di daerah Jakarta Barat. Untuk jangka panjang, kami berharap working happens stationery ini akan mempunyai beberapa cabang di kota-kota besar di Indonesia.

Lokasi : Jakarta Barat
jumlah penduduk : kurang lebih 1 juta penduduk
usia : 5 s/d 55 tahun
pendapatan : usia sekolah  Rp 300.000 s/d Rp 500.000 (uang saku dari orang tua perbulan)
usia produktif Rp 3.000.000 s/d Rp 15.000.000 perbulan
potensi pembeli : 100 pembeli yang datang perharinya, weekend 200-300 pembeli
penjualan per bulan : Rp 30.000.000 s/d Rp 50.000.000
penjualan per tahun : Rp 360.000.000 s/d 600.000.000

seperti yang telah dijelaskan, worhap stationery memiliki beberapa rencana penjualan dengan promo-promo yang dapat menarik minat pembeli di setiap bulannya, yang target pasarnya meliputi para pelajar dan pekerja kantoran yang memggunakan alat-alat kantor di kesehariannya.
Tingkat pertumbuhan permintaan berdasarkan pertumbuhan penduduk (10%), pertumbuhan penawaran berdasarkan pertumbuhan ekonomi (20%),dan pertumbuhan penjualan (20%)
Pesaing utama memiliki keunggulan yaitu lebih terjangkaunya lokasi outlet, sehingga lebih memudahkan pembeli ketika akan berbelanja disana, harga yang ditawarkan juga cukup miring.

biaya distribusi/place : Rp 5.000.000
biaya promosi : Rp 1.000.000

Jumat, 23 Oktober 2015

Business Plan

A. Latar Belakang
Semakin banyaknya industri perkantoran di kota-kota besar mengakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan akan perlengkapan yang menunjang dalam setiap kegiatan perkantoran. Tidak hanya itu, kebutuhan akan tulis juga sangat diperlukan oleh para siswa dari tingkat Sekolah Dasar sampai mahasiswa di perguruan tinggi.
Dewasa ini, semakin banyak pula orang yang mencoba keberuntungannya di dunia penjualan ATK. Dengan melihat peluang yang ada, saya mencoba untuk ikut bersaing menjual produk dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif. Diharapkan usaha yang akan saya rintis ini akan semakin berkembang dan mempunyai beberapa outlet di kota-kota besar lainnya.

B. Organisasi Usaha
Nama perusahaan : working happens stationery (worhap)
Bidang usaha : Alat tulis kantor
Tahun berdiri : 2015
Alamat perusahaan : jalan semeru raya no. 30, grogol, Jakarta barat
Contact person
Hp : 081808355526
Email : worhap.stationery@yahoo.co.id
Facebook : working happens stationery
Instagram : worhap_stationery



Struktur organisasi


Nama pemilik : Febriyani Hidayati
Pimpinan : Febriyani Hidayati
Nama-nama Karyawan
Ka. Pemasaran & penjualan : Ferdinand Fajri
Staff : Haikal & Citra
Ka. Keuangan : Alfajrin Aditya
Staff : Nabila
Job description
Ka. Pemasaran & penjualan beserta satff : mengawasi dan memberi arahan kepada staffnya , mengontrol stok barang masuk dan keluar, memasarkan produk lewat sosial media
Ka. Keuangan beserta staff : mengatur kegiatan keuangan dan administrasi perusahaan dan melaporkan kepada owner setiap minggunya



indahnya pacaran setelah menikah

Alhamdulillaaah, taaruf is our way. :)

Sebenernya udah kenal suami sejak tahun 2013, ketemu di salah satu komunitas islam. Sekedar kenal nama, dan tau kerja dimana, gak lebih. Gak pernah ngobrol basa basi haha hihi hehe-karena kami menjaga interaksi laki2 dan wanita. Udah setahun lebih komunitas kami vakum, dan sudah setahun pula saya tak pernah bertemu lagi dengan si kakak berkacamata ini....

Bulan april lalu, tak disangka-sangka, salah satu saudari saya menyampaikan niat baik kakak berkacamata ini untuk memulai proses menuju pernikahan dgn saya.
awalnya sih speechless. Don't know what to say. Pikiran bertanya2 sendiri "kok bisa ya?" "sejak kpn dia nyimpen rasa?" "kayaknya dia gak pernah ngodein gw deh." 😂😂
saya tau, pertanyaan2 seperti ini harus disimpan dulu,dan ditanyakan setelah kami menikah.


Gak ngejawab ya ataupun tidak. Saya hanya meminta waktu kpd saudari saya untuk beristikharah, meminta jawaban terbaik kepadaNya.

Segala puji hanya bagi Allah...ia memantapkan hati ini, dan memudahkan setiap prosesnya. Mulailah kami berproses, saling mengenal satu sama lain (tentu lewat saudariku ini sebagai perantara), dia bertemu orang tuaku, begitupun aku bertemu dengan kedua orang tuanya. Selama proses perkenalan itu saya banyak tanya ttg kepribadiannya kepasa orang2 yg bisa dipercaya,dan in syaa Allah tidak menutup-nutupi kebaikan maupun kejelekan yg ada..ketika kedua belah pihak sama2 'klik' proses dilanjutkan dengan khitbah (lamaran). 14 Juni 2015, dia resmi mengkhitbah saya untuk menjadi calon istrinya.
perasaan saat itu campur aduk...hehehe
Alhamdulillah, persiapan setelah khitbah berjalan lancar, tibalah yang dinanti-nanti; akad nikah.
Waktu itu suami membacakan hafalan surah ar-rahmannya sebagai pengantar. Ma syaa Allah...fabiayyi alaa irabbikuma tukadzdzibaan? :")
saya dibalik tirai cuma bisa nahan sesenggukan..hehe

barakallahu lakuma wabaraka 'alaykuma wajama'a baynakuma fii khoyr...semoga Allah memberkahi pernikahan kami berdua. Tak hanya menjadi pasangan di dunia, tapi juga di akhirat kelak. :")

Terimakasih untuk semuanya, yg mau dibikin repot utk pernikahan kami. Spesial untuk saudariku, kak Vita yang telah meluangkan banyak waktunya untuk menjadi perantara kami berdua. Jazaakillah khoyron katsiiran, semoga Allah balas kebaikanmu lebih banyak ya kak. :)

-------------------------------------------------------------------------------------
selama proses kami dilarang utk komunikasi langsung, khawatir bnyk setan lewat. Semua keperluan-mau ngomong apa aja selalu lewat kak vita... Baru bener2 komunikasi pas mau cetak undangan segala macem. Karena begitulah proses menuju pernikahan yg diajarkan Rasulullah SAW. Tidak berdua-duaan dalam ikatan yg tak halal, benar2 menjaga kesucian cinta tsb. Dan yg perlu dicatat...jangan sampai membeli kucing dalam karung. Kenali calonmu baik2 melalui orang2 terdekatnya. :)

Begitu banyak ragu untuk menikah melalui proses taaruf ini, takut inilah, itulah...kadang mereka suka lupa...bahwa dalam setiap prosesnya, selalu melibatkan Allah didalamnya. :)

-Febriyani Hidayati

Jumat, 09 Oktober 2015

Menentukan Peluang Usaha

A. 30 peluang usaha yang ditemukan

1. Busana muslimah 16. Bimbingan belajar untuk SD, SMP
2. Fotokopy 17. Café anak muda kekinian
3. Jasa warnet 18. Cetak foto digital
4. Keripik 19. Cuci mobil dan motor
5. ATK 20. gorengan
6. Salon kecantikan 21. Supplier hp, laptop
7. Agen tiket pesawat 22. Toko sembako
8. Pulsa elektrik 23. Bengkel motor dan mobil
9. Supplier buku perkuliahan 24. ojek
10. Fashion wanita 25. Rental buku
11. Wedding organizer 26. Distro laki-laki
12. Jasa catering 27. Rental mobil
13. Sablon 28. Jual tissue, masker
14. Percetakan 29. Kost-kostan
15. Laundry 30. Les bahasa asing

B. 10 peluang usaha yang paling mungkin (possible)

1. ATK
2. Busana muslimah
3. Supplier buku perkuliahan
4. Jasa warnet
5. Pulsa elektrik
6. Fotokopy
7. Agen tiket pesawat
8. Rental buku
9. Bimbel anak SD & SMP
10. Salon kecantikan

C. 5 peluang usaha yang low cost sesuai kemampuan

1. ATK
2. Busana muslimah
3. Pulsa elektrik
4. Agen tiket pesawat
5. Jasa warnet

D. 1 peluang usaha terbaik

Dari 5 peluang usaha yang sesuai dengan kemampuan, saya memilih menjual peralatan ATK sebagai 1 usaha terbaik menurut saya. hampir semua orang membutuhkan peralatan tulis, dari mulai pensil sampai tinta printer. Distributor yang menyediakan ATK pun mudah ditemukan, serta dari penjualannya cepat balik modal (mendapatkan laba)

Kamis, 25 Juni 2015

hakekat manusia menurut John Locke


Locke dilahirkan tahun 1632 di Wrington, Inggris. Dia memperoleh pendidikan di Universitas Oxford, peroleh gelar sarjana muda tahun 1656 dan gelar sarjana penuh tahun 1658. Selaku remaja dia tertarik sangat pada ilmu pengetahuan dan di umur tiga puluh enam tahun dia terpilih jadi anggota “Royal Society.” Dia menjadi sahabat kental ahli kimia terkenal Robert Boyle dan kemudian hampir sepanjang hidupnya jadi teman dekat Isaac Newton. Kepada bidang kedokteran pun dia tertarik dan meraih gelar sarjana muda di bidang itu meskipun cuma sekali-sekali saja berpraktek.

John Locke hidup setengah abad lebih muda daripada Hobbes dan kuliah di Universitas yang sama dengan Hobbes. Secara ringkas bisa disebutkan bahwa Locke merasa hidup di tengah-tengah kekuasaan kerajaan despotik. Locke mendapat pengaruh dari semangat libe ralisme yang sedang bergelora di Eropa pada waktu itu dan bahwa Locke mempunyai ika tan karier dan politik dengan kalangan parlemen yang sedang bersaing dengan kerajaan, sehingga Locke cenderung memihak parelemen dan menentang kekuasaan raja. Locke memulai dengan menyatakan kodrat manusia adalah sama antara satu dengan lainnya.

Akan tetapi berbeda dari Hobbes, dalam bukunya Two Treaties of Gobernment, Lock menyatakan bahwa ciri-ciri manusia tidaklah ingin memenuhi hasrat dengan power tanpa mengindahkan manusia lainnya. Menurut Locke, manusia di dalam dirinya mempunyai akal yang mengajar prinsip bahwa karena menjadi sama dan independen manusia tidak perlu melanggar dan merusak kehidupan manusia lainnya. Oleh karena itu, kondisi alamiah menurut Locke sangat berbeda dari kondisi alamiah menurut Hobbes.

Menurut Locke, dalam kondisi alamiah sudah terdapat pola-pola pengaturan dan hukum alamiah yang teratur karena manusia mempunyai akal yang dapat menentukan apa yang benar apa yang salah dalam pergaulan antara sesama. Masalah ketidaktentraman dan ketidakamanan kemudian muncul, menurut Locke, karena beberapa hal.
Pertama, apabila semua orang dipandu oleh akal murninya, maka tidak akan terjadi masalah. Akan tetapi, yang terjadi, beberapa orang dipandu oleh akal yang telah dibiarkan (terbias) oleh dorongan-dorongan kepentingan pribadi, sehingga pola-pola pengaturan dan hukum alamiah menjadi kacau.

Kedua, pihak yang dirugikan tidak selalu dapat memberi sanksi kepada pelanggar aturan dan hukum yang ada, karena pihak yang dirugikan itu tidak mempunyai kekuatan cukup untuk memaksakan sanksi. Oleh karena kondisi alamiah, karena ulah beberapa orang yang biasanya punya power, tidaklah menjamin keamanan penuh, maka seperti halnya Hobbes, Locke juga menjelaskan tentang upaya untuk lepas dari kondisi yang tidak aman penuh menuju kondisi aman secara penuh.

Locke menegaskan bahwa ada tiga pihak dalam hubungan saling percaya itu, yaitu yang menciptakan kepercayaan itu (the trustor), yang diberi kepercayaan (the trustee), dan yang menarik manfaat dari pemberian kepercayaan itu (the beneficiary). Antara trustor dan trustee terjadi kontrak yang menyebutkan bahwa trustee harus patuh pada beneficiary, sedangkan antara trustee dan beneficiary tidak terjadi kontrak samasekali. Trustee hanya menerima obligasi dari beneficiary secara sepihak.

Dari pemahaman tentang hubungan saling percaya dan kontraktual itu tampak bahwa pemegang pemerintahan atau yang diberi kepercayaan mempunyai hak-hak dan kewenangan yang sangat terbatas, karena menurut Locke masyarakatlah yang dapat bertindak sebagai trustor sekaligus beneficiary.
Dari uraian Locke, tampak nyata bahwa sumber kewenangan dan pemegang kewenangan dalam teori Locke tetaplah masyarakat. Oleh karena itu kewajiban dan kepatuhan politik masyarakat kepada pemerintah hanya berlangsung selama pemerintah masih dipercaya. Apabila hubungan kepercayaan (fiduciary trust) putus, pemerintah tidak mempunyai dasar untuk memaksakan kewenangannya, karena hubungan kepercayaan maupun kontraktual sifatnya adalah sepihak. Kesimpulan demikian ini tentu amat bertolak belakang dari kesimpulan yang dihasilkan oleh Hobbes.

Titik balik dalam kehidupan Locke adalah perkenalannya dengan Pangeran Shaftesbury. Dia jadi sekretarisnya dan menjadi dokter keluarga. Shaftesbury seorang jurubicara penting bagi pikiran liberal sehingga walau sebentar pernah dia dipenjara oleh Raja Charles II akibat kegiatan politiknya. Tahun 1682 Shaftesbury lari ke Negeri Belanda dan mati disana tahun berikutnya. Locke, berkat hubungannya yang begitu akrab dengan mendiang, senantiasa diawasi dan dibayang-bayangi, karena itu memaksanya juga lari ke Negeri Belanda tahun 1683. Dia menetap di negeri itu sampai pengganti Raja Charles, Raja James II digulingkan oleh sebuah revolusi yang berhasil. Locke pulang ke kampungnya tahun 1689 dan seterusnya menetap di Inggris. Tak pernah sekalipun kawin, dan mati di tahun 1704.

Locke bukanlah orang Inggris pertama yang mengusulkan adanya toleransi agama dari semua sekte Protestan. Tetapi argumennya yang kuat yang dilontarkannya, yang berpihak kepada perlunya ada toleransi merupakan faktor dukungan penduduk terhadap sikap pandangannya. Lebih dari itu, Locke mengembangkan prinsip toleransinya kepada golongan non-Kristen: “baik penganut kepercayaan primitif, atau Islam maupun Yahudi tidak boleh dikurangi hak-hak sipilnya dalam negara semata-mata atas pertimbangan agama.” Tetapi, Locke percaya bahwa toleransi ini tidak berlaku bagi golongan Katolik karena Locke yakin mereka tergantung pada bantuan kekuatan luar, dan juga tak ada toleransi bagi kaum atheis.

Dengan ukuran jaman kini dia boleh dibilang teramat berlapang dada, tetapi beralasan memandangnya dari hubungan dengan ide-ide pada jamannya. Fakta mencatat, alasan-alasan yang dikemukakannya demi terciptanya toleransi agama lebih meyakinkan pembacanya dari pengecualianpengecualian yang dibuatnya. Kini, berkat adanya tulisan-tulisan Locke, toleransi agama sudah meluas bahkan pada golongan-golongan yang tadinya dikucilkan.
Pandangan dan Pemikiran John Locke

“ Ketika manusia lahir, pikiran manusia seperti kertas kosong yang menunggu untuk ditulisi oleh pengalaman di dunia selama hidupnya.”
John Locke mengeluarkan tiga pernyataan , yaitu :
Locke menyatakan bahwa pikiran bayi yang baru lahir seperti kertas kosong yang di sebut tabula rasa, yang akan menerima tulisan pengetahuan selama perjalanan hidup melalui pengalamannya.

Filsafat ini secara epistimologis mengukuhkan aliran empirisme yang melawan aliran pemikiran rasionalisme.
Pandanganya mengarah pada esensialisme ilmiah, yaitu bahwa tanpa pikiran yang mampu mempersepsikan sebuah kualitas subjektif, kualitas itu tidak ada.
Locke menyatakan bahwa pikiran bayi yang baru lahir seperti kertas kosong yang disebut tabula rasa, yang akan menerima tulisan pengetahuan selama perjalanan hidupnya melalui pengalamannya. Semua pengetahuan manusia diturunkan dari ide yang disajikan pikirannya setelah melalui pengalaman yang dialaminya. Ide dalam pikirannya itu memiliki dua tingkatan, yaitu tingkatan yang sederhana dan tingkatan yang kompleks.

Tingkaan yang sederhana adalah pengetahuan yang langsung di dapatakan dengan indra, seperti warna kuning, binatang, bintang, dan lain-lain. Dan pengetahuan kompleks yaitu yang riil, misalnya konsep pengetahuan tentang unicorn yang erupakan gabungan konsep kuda, konsep tanduk, dan konsep angka satu.
Dia juga mengategorikan kualitas objek sebagai kualitas primer dan sekunder. Kualitas primer merupakan sifat yang mendasar dan dapat melekat pada semua objek, seperti padat, panjang, gerak, diam, dan lain-lain. Kualitas sekunder merupakan hasil yang dapat dengan indra, seperti warna, bau, atau rasa. Disebut sekunder karena kualitas itu tidak melekat pada benda, tetapi muncul dari persepsi pikiran saat indra kita berinteraksi dengan suatu benda.

Cara lain untuk mengkategorikan kualitas primer dan kualitas sekunder adalah dengan menyebut kualitas objektif pada kategori kualitas primer dan kualitas subjektif pada kategori kualitas sekunder. Kualitas objektif adalah kualitas yang melekat pada objek sedangkan kualitas sekunder adalah kualitas hasil persepsi pikiran kita.
Konsep Pemikiran John Locke

Ada persoalan rumit yang muncul saat menggunakan konsep pengetahuannya untuk menjawab pertanyaan. Apakah pohon yang runtuh di tengah hutan itu tanpa ada orang yang dapat mendengarkan suaranya akan menimbulkan suara ?

Sebagai konsekuensinya, teori Locke akan menjelaskan bahwa runtuhnya pohon tida menimbulkan suara, hanya membuat getaran udara dan benda – benda di sekitarnya. Hal ini karena kualitas suara subjektif dan benda yang bergetar adalah kualitas objektif. Tanpa ada sensor indra, kualitas subjektif tidak akan ada. Pandangan ini disebut esensialisme ilmiah ( scientific essensialism), yaitu pandangan yang mengarah pada kesimpulan yang secara luas di pahami oleh para pemikir era modern bahwa tanpa pikiran yang mampu mempersiapkan sebuah kualitas subjektif, kualitas itu tidak akan ada.
1. An Essay Concerning Human Understanding ( Uraian yang Membahas Pmahaman Manusia )

John Locke meletakkan pondasi pengetahuan dan pemahaman manusia dengan penggambaran bahwa pikiran manusia yang baru lahir sebagai bayi mirip dengan kondisi kertas kosong yang belum ada tulisannya dan akan di tulisi sepanjang perjalanan hidupnya oleh pengalaman.

Argumen tersebut mengemukakan bahwa prinsip pengetahuan dasar bawaan lahir harus bersandar pada ide adanya sesuatu yang di bawa saat lahir. Menurutnya, hal seperti itu tidak ada. Contohnya, kita tida dapat mengetahui bahwa kita harus menyembah Tuhan tanpa menyetujui, memahami, atau memercayai konsep tentang Tuhan dan keberadaan-Nya.
Pemahaman tentang Tuhan dan kepercayaan pada-Nya diketahui melalui pengalaman atau pembelajaran, dan tidak diketahui atau dibawa sejak lahir. Pembelajaran yang dialami oleh manusia di dapatkan dari proses pengindraan dan pengolahan pemikiran ( sensation and reflection).

2. Tabula Rasa
Tabula Rasa berasal dari bahasa Latin yang berarti dalam bahasa Inggris di terjemahkan
menjadi blank slate yang dalam bahasa Iindonesia artinya “kertas kosong” dan sering jugaditerjemahkan menjadi “kertas putih” dengan konotasi bahwa putih bukanlah jenis warna, tetapi kosong. Ide tabula rasa sudah ada pada karya Aristoteles, De Anima atau tentang Jiwa. Aktualisasi intelektualitas itulah sebagai bentuk ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pengenalan pembiasaan empiris dengan dengan objek di dunia ini, yang kemudian di olah menjadi konsep melalui metode silogistik pemikiran. Tahapan ini oleh Ibnu Sina juga dijelaskan dengan konsep perkembangan diri intelektual potensial menjadi intelektual aktif

Filsafat tabula rasa tidak memberikan ruang bagi paham yang berpendapat bahwa seseorang, dilahirkan dengan darah seniman, darah pengusaha, atau darah pekerja, atau darah – darah lain, dan menggambarkan bahwa manusia sudah di takdirkan untuk menjalani profesi tertentu sejak lahir.

Filsafat ini memberi motivasi pada kita bahwa kita dapat menjadi apapun sesuai dengan pilihan kita jika kita mau belajar. Lingkungan memang memengaruhi jenis pengetahuan yang kita peroleh, tetapi ketika kita sadar bahwa kita memiliki kemampuan untuk memilih, kita juga memiliki kemampuan untuk memilih, kita juga memiliki kemampuan untuk belajar merealisasikan pilihan kita.

Jumat, 05 Juni 2015

Bapak Sosiologi Dunia "Auguste Comte"

Auguste Comte lahir di Montpellier, Perancis, pada 17 Januari 1798 dan meninggal dunia pada usia 59 tahun pada 5 September 1857. Nama aslinya Isidore Marie Auguste Comte, ia berasal dari keluarga bangsawan Katholik. Ia menempuh pendidikan di Ecole Polytechnique dan mengambil jurusan kedokteran di Montpellier dan menjadi murid sekaligus sekretaris Saint Simon. Comte menghasilkan banyak karyanya, antara lain System of Positive politics, The Scientific Labors Necessary for Reorganization of Society (1882), The Positive Philosophy (6 jilid 1830-1840), Subjective Synthesis (1820-1903)

Kehidupan pribadi Comte sebagai pemikir besar dilingkupi kemiskinan. Ia dikenal sebagai sosok emosional dalam persahabatan, kerap terlibat konflik cinta bahkan pernah mencoba bunuh diri. Comte memiliki kisah cinta platonik dan tragis. Menikah dengan Caroline Massin, seorang pekerja seks, ia bercerai pada 1842. Ia menikah dengan Clotide de Vlaux namun pernikahan tersebut tidak berumur lama. Clotide de Vlaux meninggal dunia karena sakit Tubercolosis.

Pemikiran Comte yang terkenal adalah penjabaran sejarah perkembangan sosial atau peradaban manusia. Teori Comte tersebut membagi fase perkembangan peradaban menjadi tiga tahap, antara lain:
1. Tahap teologis, sebelum 1300. Pada fase ini manusia belum menjadi subyek bagi dirinya dan sangat tergantung pada dunia luar. Contohnya, kesuburan padi tergantung kemurahannya Dewi Sri.
2. tahap metafisika. Pada tahap ini manusia atau masyarakat mulai menggunakan nalarnya. Keterbatasan nalar manusia pada fase ini adalah kentalnya kecenderungan spekulasi yang belum melalui analisis empirik. Contohnya, nalar masyarakat mengalami yang menilai kesusahansebagai takdir semata.
3. tahap positifistik. Ini adalah tahap modern, di mana manusia atau masyarakat menggunakan nalarnya; menjadi subyek dan memandang yang lain sebagai obyek. Pada tahap ini semua gejala alam atau fenomena yang terjadi dapat dijelaskan secara ilmiah berdasarkan peninjauan, pengujian dan dapat dibuktikan secara empiris.

Positivisme adalah aliran filsafat yang berpangkal dari fakta yang positif, sesuatu yang diluar fakta atau positivisme adalah sebuah filsafat yang meyakini bahwa satu-satunya pengetahuan yang benar adalah yang didasarkan pada pengalaman aktual-fisikal. Pengetahuan demikian hanya bisa dihasilkan melalui penetapan teori-teori melalui metode saintifik yang ketat, yang karenanya spekulasi metafisis dihindari.

Positivisme diperkenalkan oleh Auguste Comte (1798-1857)[4] yang tertuang dalam karya utamanya Cours de Philosophic Positive (1830-1842) yang diterbitkan dalam enam jilid. Selain itu, karya lainnya yakni Systeme de politique positive yang masing – masing mewakili tahapan tertentu dalam jalan pemikirannya.

Dalam kaitannya (positivisme) tentang masyarakat, Comte meyakini bahwa masyarakat merupakan bagian dari alam, maka untuk memperoleh pengetahuan tentang masyarakat menuntut pengetahuan metode-metode penelitian empiris dari ilmu-ilmu alam lainnya. Comte melihat perkembangan ilmu tentang masyarakat yang bersifat alamiah sebagai puncak suatu proses kemajuan intlektual yang logis yang telah dilewati oleh ilmu-ilmu lainnya. Kemajuan ini mencakup perkembangan dari bentuk-bentuk pemikiran teologi purba, penjelasan metafisik, dan akhirnya sampai terbentuknya hukum-hukum ilmiah yang positif
Melihat kepada perkembangan ilmu alam (natural science) yang dengan penyelidikannya atas prilaku alam, lalu dapat menemukan hukum-hukum tetap yang dapat berlaku pada alam (hukum alam), Comte kemudian melakukan copy-paste metodologi ilmu alam tersebut untuk digunakan menyelidiki prilaku sosial, dengan begitu, menurut keyakinannya akan ditemukan hukum-hukum tetap yang berlaku general pada masyarakat (hukum sosial).

Auguste Comte membagi sosiologi menjadi dua bagian yaitu Social Statics danSocial Dynamic. Social statics dimaksudkannya sebagai suatu study tentang hukum– hukum aksi dan reaksi antara bagian– bagian dari suatu sistem sosial. Social statics merupakan bagian yang paling elementer dari ilmu sosiologi, tetapi dia bukanlah bagian yang paling penting dari study mengenai sosiologi, karena pada dasarnya social statics merupakan hasil dari suatu pertumbuhan.

Bagian yang paling penting dari sosiologi menurut Auguste Comte adalah apa yang disebutnya dengan social dynamic, yang didefinisikannya sebagai teori tentang perkembangan dan kemajuan masyarakat. Karena social dynamic[2] merupakan study tentang sejarah yang akan menghilangkan filsafat yang spekulatif tentang sejarah itu sendiri.
Pembagian sosiologi kedalam dua bagian ini bukan berarti akan memisahkannya satu sama lain. Bila social statics merupakan suatu study tentang masyarakat yang saling berhubungan dan akan menghasilkan pendekatan yang paling elementer terhadap sosiologi, tetapi study tentang hubungan– hubungan sosial yang terjadi antara bagian – bagian itu tidak akan pernah dapat dipelajari tanpa memahaminya sebagai hasil dari suatu perkembangan. oleh karena itu, Comte berpendapat bahwa tidaklah akan dapat diperoleh, suatu pemahaman yang layak dari suatu masalah sosial tanpa mengguanakan pendekatan social dynamic atau pendekatan historis.

Karena pemikiran-pemikirannya inilah ia mendapat julukan Bapak Sosiologi.


Kamis, 21 Mei 2015

Nietzsche sang filosof

Nietzche lahir di Röcken, 15 Oktober 1844. Ketika Nietzche berusia empat tahun, tiba-tiba ayahnya sakit keras dan meninggal pada tahun 1849. Sejak itu seluruh keluarga pindah ke Naumburg, kota asal nenek moyang Nietzsche. Menjelang umur 6 tahun, Nietzche masuk sekolah Gymnasium. Di sekolahnya, Nietzche termasuk orang yang amat pandai bergaul. Dengan cepat dia dapat menjalin persahabatan dengan teman-teman sekolahnya. Melalui teman – temannya inilah ia mulai diperkenalkan dengan karya-karya Goethe dan Wagnet. Dari perkenalannya yang pertama dengan sastra dan musik, dia merasa bahwa dia cukup mempunyai bakat dalam bidang itu.

Pada umur 14 tahun, Nietzche pindah ke sekolah dan sekaligus asrama yang bernama Pforta. Sekolah ini dikenal cukup keras dan ketat. Selama di Pforta Nietzsche belajar bahasa Yunani dan Latin secara intensif. Dari sinilah dia mendapatkan bekal yang kuat menjadi seorang ahli folologi yang brilian. Di samping belajar kedua bahasa itu, ia juga masih belajar bahasa Hibrani, karena pada waktu itu ia masih tetap bermaksud menjadi pendeta sesuai dengan keinginan keluarganya. Namun, Nietzsche mengakui bahwa dia tidak berhasil menguasai bahasa Hibrani. Bagi Nietzsche, tata bahasa Hibrani yang termasuk rumpun bahasa Semit ini dirasa terlalu tinggi.

Pada tahun-tahun terakhir di Pforta, Nietzsche sudah menunjukkan sikap jalangnya. Dalam tulisannya, Ohne Heimat (Tanpa Kampung Halaman), ia mengungkapkan gejolak hatinya yang ingin bebas dan minta dipahami. Bersamaan dengan itu ia juga mempertanyakan iman Kristennya dan bahkan secara perlahan – lahan mulai meragukan kebenaran seluruh agama. Sejak di Pforta, Nietzsche merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan hidup. Berkali-kali ia menyatakan mau mengadakan semacam pencarian dan percobaan (Versuch) dengan hidupnya. Ia melakukan percobaan ini secara radikal dengan melepaskan teologi. Ia memilih menjadi seorang freethinker. Ia ingin bebas, tidak hanya bebas melepaskan beban, tetapi juga bebas memilih beban yang lebih berat.
Pada pertengahan 1865, Nietzsche pindah ke Leipzig untuk belajar filologi selama empat semester. Disana ia akrab dengan dosennya F. Ritschl, dan diakui oleh dosennya sebagai mahasiswa yang paling berbakat diantara semua mahasiswa yang pernah diajarnya. Penilaian ini berdasarkan tulisan Nietzsche yang pertama di bidang Filologi, yaitu De Theognide Megarensis (Silsilah Para Dewa Megara). Disini juga Nietzsche memenangkan hadiah yang disediakan Universitasnya. Karangannya yang memenangkan hadiah itu adalah Diogenes Laertius.

Buku-buku yang mempengaruhi pemikiran Nietzsche adalah buku karya Schopenhauer (1788-1860) yaitu Die Welt als Wille und Vors-tellung (The Worlds as Will and Idea, Dunia sebagai Kehendak dan Ide, 1819), lalu buku karya seorang neo-Kantian, Friedrich Albert Lange (1828-1975) yang berjudul Geschichte des Matreilasmus und Kritik seiner Badeutung in der Gegenwart (Sejarah Matrealisme dan Krotik Maknanya pada Zaman Sekarang, 1866). Buku-buku ini amat menarik karena saling bertentangan satu sama lain. Buku yang ditulis Schopenhauer, menurut Nietzsche berbicara tentang perasaan dan melihat manusia secara utuh. Sedangkan Langer menulis bukunya lebih dengan intelek saja, dan pendekatannya terhadap manusia terbatas pada segi filosofis saja. Kesimpulan Nietzsche adalah bila buku Schopenhauer benar maka buku Langer harus salah, begitupun sebaliknya.

Pada tahun 1867-1868 terjadi perang antar Jerman dan Paris. Nietzssche menjadi anggota dinas militer. Ia mengalami kecelakaan ketika mengikuti dinas ( jatuh dari kuda) dan terpaksa dirawat selama 1 bulan. Ia juga menyaksikan peristiwa-peristiwa tragis sebegaimana terjadi setiap perang. Seluruh pengalaman ini menimbulkan goncangan dalam dirinya. Ia mulai bertanya pada dirinya: melanjutkan studi filologi atau studi lain. Kini ia merasa bahwa belajar filologi itu hambar dan mati. Ia ingin belajar yang lebih menarik untuk hidup.

Nietzsche merasa “jatuh cinta” terhadap musikus Richard Wagner. Pengalaman ini terjadi ketika ia menyaksikan pementasan Tristan dan Meistringer. Ketika bertemu secara pribadi dengan Wagner, membuai Nietzsche yakin bahwa ternyata kebebasan dan karya yang jenius itu masih mungkin dicapai. Ia juga tahu bahwa wagner seorang pengaggum Schopenhauer. Sejak itu Nietzsche menggabungkan dua tokoh itu, Wagner dan Schopenhauer, menjadi agama barunya.

Nietsche pernah menjadi seorang dosen di Universitas Basel, Swiss. Dia mengajar selama 10 tahun dan berhenti karena kesehatannya memburuk. Nietzsche menjadi dosen mata kuliah filologi dan bahasa Yunani. Selama menjadi dosen, Nietszche sering jatuh sakit. Sejarah kesehatannya perlu diketahui, karena banyak orang menganggap bahwa karangan- karangannya tidak lebih dari ungkapan atas pengalamannya menghadapi sakit.
Anggapan ini tidak dapat di tolak, karena ketika sakit, ia sangat produktif. Dia menghasilkan banyak karangan yang digolongkan sebagai karangan terbaiknya. Buku Die Geburt de Tragödie aus dem Geiste der Musik (The Birth of Tragedy Out of the Spirit of Music; Lahirnya Tragedi dari Semangat Musik) pada tahun 1872. Pada tahun berikutnya terbit buku tentang tragedi Yunani Unzeitgemässe Betrachtungen (Untimely Meditations; Permenungan yang Terlalu Awal). Buku ini terbagia atas 4 bagian . bagian pertama berjudul David Strauss, der Bekenner und der Schriftsteller (David Strauss, Pengaku Iman dan Penulis), terbit tahun 1873. Dua bagian berikutnya terbit tahun 1874, masing-masing berjudul Vom Nutzen und Nachteil der Historie für das Leben (Kegunaan dan Kerugian Sejarah bagi Hidup) dan Schopenhauer als Erzieher (Schopenhauer sebagai Pendidik). Dan bagian keempat baru terbit dua tahun berikutnya, 19876, dengan judul Richard Wagner in Bayreuth (Richard Wagner di Bayreuth). Pada tahun yang sama diberi kesempatan untuk beristirahat selama setahun dari Universitasnya. Kesempatan ini digunakan untuk tinggal di Italia bersama kedua temannya. Disana mereka masing-masing merencanakan untuk menulis buku. Nietzsche merencanakan menulis buku Menschliches, Allzumenschiches (Human, All- Too-Human; Manusiawi, Terlalu Manusiawi). Pada tahun 1879, Nietzsche menderita sakit yang amat berat selama 118 hari. Dan memaksa Nietzsche mau tidak mau untuk mundur sebagai dosen.

Sampai dengan tahun 1889 saat menderita sakit jiwa, Nietzsche tidak dapat menghentikan kegiatannya untuk selalu menulis dan merenung. Pada tahun 1882, ia menertbitkan sebuah buku yang paling indah dan paling penting, yaitu Die Fröhlice Wissenschaft (“la gaya scienza”: Ilmu yang Mengasyikkan). Dalam buku inilah Nietzsche memproklamasikan bahwa “ Tuhan sudah mati”.

Tahun 1889 adalah tahun yang paling menyedihkan Nietzsche. Ia ditimpa sakit jiwa. Tahun 1890 ia dipindahkan oleh ibunya ke Naumburg dan dirawat sendiri di sana. Keluarga ini semakin malang ketika pada tanggal 20 April 1897 sang ibu meninggal. Pada tahun itu juga Elizabeth memindahkan Nietzsche ke Weimar. Dan disana Nietzsche meninggal pada tanggal 25 Agustus 1900. Saat-saat terakhir Nietzsche sungguh tragis. Selama dua tahun terakhir hidupnya, ia tidak dapat menegtahui apa-apa dan tidak dapat berpikir lagi. Bahkan ia tidak tahu bahwa ibunya sudah meninggal dan juga tidak tahu bahwa ia mulai termahsyur.


Kamis, 23 April 2015

Kehidupan Arthur Schopenhauer



Arthur Schopenhauer bisa dibilang orang yang cukup beruntung karena dia lahir dan dibesarkan ditengah-tengah keluarga kaya raya dan bangsawan. Tetapi ada sisi lain dari kehidupannya yang cukup menyedihkan, yakni ketika ia harus kehilangan ayahnya yang nekat untuk bunuh diri. Lantas apa yang mendorong sang ayah untuk mengakhiri hidupnya? Kesulitan ekonomi? Tidak. Mereka sangat berkecukupan. Mungkin banyak yang bertanya-tanya tentang alasan ayah Schopenhauer melakukan bunuh diri, karena di dalam pembahasan tidak diceritakan secara detail alasannya.


Walaupun Schopenhauer hidup kaya dan berkucupan, tapi itu bukanlah suatu jaminan kalau ia akan bahagia dan tenteram. Buktinya, ia selalu menyiapkan pistol disampingnya ketika ia tidur. Hidupnya tidak tenteram dan penuh ancaman. Ditambah lagi dengan masalah hubungan percintaannya yang selalu berakhir dengan kepahitan, rencana pernikahannya tidak pernah berjalan dengan mulus sehingga ia memutuskan untuk membujang sepanjang hidupnya. Pengalaman masa muda yang buruk itulah yang akhirnya menanamkan pesimisme dalam jiwa Schopenhauer yang akan menjadi ciri khas kepribadiannya.

Jumat, 10 April 2015

aku berpikir maka aku ada


Cogito ergo sum, adalah pemikiran filsafat Descartes yang cukup terkenal. Pemikiran Descartes terletak pada idenya tentang metode kesangsian untuk memperoleh kebenaran yang tak tergoyahkan. Descartes mengklaim dirinya telah menemukan metode filsafat yang sangat tajam dan kritis. yaitu metode yang dimulai dengan menyangsikan segala-galanya. Apa pun yang masih bisa disangsikan,wajib disangsikan. seluruh pengetahuan yang dimiliki disangsikan, termasuk pengetahuan yang dianggap paling pasti, yaitu pengetahuan  tentang dunia eskternal di luar subjek manusia. Argumentasi descartes adalah apa yang selama ini kita terima  melalui data-data inderawi sebagai suatu kepastian bisa saja sebuah mimpi yang kita rasakan sebagai kenyataan. Bahkan pengetahuan matematis yang dianggap paling pasti pun masih diragukan descartes. Ia mengtakan, bisa saja setiap kali kita menjumlahkan 3 dan 7 , sesosok iblis jahanam selalu menipu kita.

Akhir dari kesangsian metodis tersebut adalah kebenaran yang tak disangsikan lagi oleh descartes yaitu “aku yang berpikir”. Aku yang ragu-ragu adalah kenyataan yang tak dapat disangkal karena apabila kita meragukanya, berarti kita melakukan apa yang disebut “kontradiksi performatoris”. Dari proses kesangsian Descartes,  muncullah diktumnya yang terkenal “aku berpikir maka aku ada”. Baginya eksistensi pikiran manusia adalah sesuatu yang absolut dan tidak dapat diragukan. Sebab meskipun pemikirannya tentang sesuatu salah, pikirannya tertipu oleh suatu matriks, ia ragu akan segalanya, tidak dapat diragukan lagi bahwa pikiran itu sendiri eksis/ada. Dengan kata lain, kesangsian secara langsung menyatakan adanya aku, pikiranku yang kebenaranya bersifat pasti tak tergoyahkan. Kebenaran tersebut bersifat pasti, karena aku mengerti itu secara jernih dan gamblang, atau dengan kata lain tidak ada keraguan sedikit pun di dalamnya.

Menurut  descartes, apa yang jelas dan terpilah-pilah itu tidak mungkin  berasal dari luar diri kita. Ia memberi contoh dengan liln yang bisa dipanaskan mencair dan berubah bentuk. Apa yang membuat pemahaman kita bahwa apa yang nampak sebelum dan sesudah mencair adalah lilin yang sama ? mengapa setelah penampakan berubah kita tetap bisa mengatakan bahwa itu adalah lilin ? jawaban descartes adalah karena akal kita yang mampu menangkap ide secara jernih dan gamblang tanpa terpengaruh oleh gejala-gejala yang ditampilkan lilin karena penampakan dari luar tidak dapat dipercaya, maka seseorang mesti mencari kebenaran-kebenaran di dalam dirinya sendiri, yang bersifat pasti. ide-ide yang bersifat pasti an berasal dari dalam diri kita oleh descartes dipertentangkan dengan ide-ide yang berasal dari luar yang menyesatkan. Ide-ide yang datang dari luar hanya bersifat selintas datang. Descartes mengemukakan bahwa di dalam diri manusia ada tiga ide bawaan yang bersifat pasti,jernih, dan gamblang. Ide-ide tersebut menurut descartes harus diandaikan dibawa sejak lahir, karena tidak mungkin berasal dari pengalaman. Dengan kata lain,bersifat murni dan bebas dari kontaminasi unsur-unsur inderawi. ide-ide bawaan tersebut antara lain: ide tentang diri yang berkesadaran, ide tentang materi yang berkeluasan dan ide tentang wujud yang sempurna.